Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Selasa, 14 Mei 2013

Arsitektur Tradisional Jawa Tengah

Mengenal Masyarakat Jawa Tengah

a. Persebaran
Suku jawa adalah suku yang mendiami pulau jawa daerah tengah dan timur, sebelum adanya pembagian wilayah seperti sekarang ini. Pusat kebudayaan suku jawa semula berpusat di Surakarta, tetapi dengan terjadinya perjanjian giyangti tahun 1755, pusat kebudayaan jawa berpusat di dua tempat, yaitu surakarta dan yogyakarta

b. Sistem Religi dan Kepercayaan
Agama yang dianut oleh sebagian besar suku jawa adalah islam, katolik, hindu,Kristen, budha.
Islam sendiri berkembang dijawa menjadi beberapa golongan, yaitu
• Islam Santri
Golongan yang menjalankan ibadah islam sesuai dengan syariat-syariatnya
• Islam Kejawen
Golongan yang percaya pada ajaran islam, tetapi tidak patuh menjalankan syariat islam, dan masih percay pada kekuatan lain

Disamping percaya kepada agama, masyarakat jawa juga masih percaya kepada kekuatan lain, seperti :
• Percaya kepada makhluk halus
• Percaya kepada hari baik/naas
• Percaya kepada hari kelahiran/weton
• Percaya pada benda-benda pusaka
• Perayaan hari istimewa/sakral(selamatan)

c. Sistem Kekerabatan
Masyarakat jawa menganut sistem kekerabatn bilateral atau paralel.
Dimana semua anggota keluarga terhubung sangat dekat.

d. Sistem politik dan kemasyarakatan
Pada zaman dahulu, suku jawa mengenal stratifikasi sosial, yaitu:
• Bendoro
• Priyayi
• Wong Cilik
Ada juga stratifikasi berdasarkan kepemilikan tanah, yaitu :
• Wong Baku
• Kuli gondok
• Sinoman

e. Sistem Ekonomi
Masyarakat jaea sebagian besar nerpofesi sebagai petani, tidak semua masyarakat jawa mempunyai tanah untuk berladang, karena itu ada sebagian masyarakat jawa yang mengembangkan profesi ke bidang lain.

f. Kesenian
Masyarakat jawa sebagian besar mempunyai kesenian olha tubuh, yaitu seni tari.

0 komentar:

Posting Komentar